Translate

Jumat, 14 April 2017

SIFAT DASAR MANUSIA -TANGGUNG JAWAB - KEBENARAN - PERUBAHAN DIRI


Freedom - ThePreachersWord
7 
Demikianlah Anda melihat bahwa Anda tak dapat bergantung pada siapapun juga. Tak ada penunjuk jalan, tak ada guru, tak ada otoritas. Yangada hanyalah Anda - hubungan Anda dengan orang-orang lain dan dengan dunia - tak ada apa pun selain itu. Bila Anda menyadari hal ini, maka pada Anda akan timbul satu diantara dua hal: atau Anda tertimpa rasa putus asa yang besar, yang menimbulkan sifat sinis dan kepahit-getiran, atau dalam hal Anda berhadapan dengan fakta yang mengatakan bahwa hanya Anda dan bukan siapapun juga bertanggung jawab atas dunia dan diri Anda sendiri, bertanggung jawab atas segala sesuatu yang Anda rasakan, atas segala tindakan Anda - segala rasa iba pada diri Anda sendiri lenyap.


Biasanya kita berusaha melimpahkan kesalahan pada orang-orang lain, yang merupakan salah satu bentuk rasa iba diri.Karena itu, tanpa pengaruh dari luar, tanpa bujukan bentuk apapun, tanpa rasa takut akan hukuman - dapatkah kita di dalam hati sanubari kita membuat revolusi total--- suatu mutasi psikologis sedemikian rupa, hingga kita tidak bersifat ganas lagi, bersifat penuh kekerasan, suka bersaing, penuh kekuatiran, penuh ketakutan, serakah, cemburu dan wujud-wujud sifat kita lainnya yang telah membangun satu masyarakat busuk yang menjadi tempat hidup kita sehari-hari ini?
Suatu hal yang penting untuk dimengerti sejak mula sekali ialah, bahwa aku tidaklah merumuskan sebuah filsafat ataupun sebuah struktur ide teologis atau konsep teologis. Bagiku semua ideologi itu tolol sekali.Yang penting bukannya suatu filsafat hidup, melainkan pengamatan tentang apa yang sesungguhnya sedang berlangsung di dalam kehidupan kita sehari-hari, baik yang di luar maupun yang di dalam diri kita.
Bila Anda mengamati dengan sangat cermat apa yang sedang terjadi dan menelitinya, Anda akan melihat bahwa peristiwa itu didasari oleh suatu konsepsi intelektual, dan intelek itu bukanlah keseluruhan medan kehidupan; ia hanya salah satu bagian saja, dan satu bagian, yang betapa cerdikpun susunannya, betapapun kuno dan tradisionalnya, ia tetap satu bagian kecil saja dari kehidupan, sedangkan yang kita harus hadapi ialah keseluruhan hidup. Maka bila kita mengarahkan pandangan kita kepada apa yang sedang berlangsung di dunia ini, mulailah kita mengerti bahwa tak ada proses luar dan dalam; yang ada hanyalah satu proses tunggal, satu gerak total yang utuh, satu gerak batin yang mengekspresikan dirinya sebagai gerak lahir, sedangkan gerak lahir ini selanjutnya bereaksi lagi terhadap gerak batin. Pada hemat saya berkemampuan melihat semuanya inilah yang kita perlukan, sebab bila kita tahu bagaimana caranya melihat, maka seluruh peristiwa menjadi sangat terang, dan untuk dapat melihat, kita tidak memerlukan filsafat ataupun guru. Tak ada seorangpun yang perlu memberi tahu Anda bagaimana seharusnya Anda melihat sesuatu. Anda melihat saja, titik.



8

Kini dapatkah Anda, sambil melihat keseluruhan lukisan ini - melihatnya bukan melalui kata-kata tetapi secara nyata - dapatkah Anda dengan gampang, dengan spontan, mengubah diri Anda sendiri? Itulah masalah sebenarnya. Apakah mungkin untuk menimbulkan suatu revolusi menyeluruh di dalam batin ?

Aku ingin tahu reaksi apa yang akan timbul pada Anda terhadap pertanyaan semacam itu. Anda bisa berkata: "Aku tak mau berubah", dan banyaklah orang yang bersikap demikian, terutama mereka yang sudah cukup terjamin kehidupan sosial dan ekonominya, atau mereka yang berpegang pada kepercayaan-kepercayaan dogmatis dan telah puas menerima dirinya sendiri dan apa pun di sekitarnya sebagaimana adanya atau dalam bentuk yang hanya sedikit berubah. Orang-orang semacam ini bukanlah orang-orang yang sedang kita pikirkan di sini. Atau Anda dapat pula berkata secara lebih halus: "Itu sesuatu yang terlalu sukar, biarlah itu persoalan bagi orang lain, bukan bagiku", yang berarti bahwa Anda sudah menghalangi diri Anda sendiri, Anda sudah berhenti menyelidiki dan akan tak ada gunanya lagi untuk meneruskan persoalan ini lebih jauh. Atau

mungkin Anda berkata: "Aku melihat perlunya suatu perubahan fundamental dalam diriku, tetapi bagaimana aku harus melakukannya?

Tunjukkanlah jalan kepadaku, tolonglah, bawalah aku kepadanya". Bila Anda berkata demikian maka yang Anda minati sebenarnya bukanlah perubahan itu sendiri; Anda tidak benar-benar menaruh perhatian terhadap revolusi yang fundamental: Anda sekedar mencari satu metode, satu sistem, supaya Anda bisa menimbulkan perubahan. Bila aku cukup tolol untuk memberikan Anda sebuah sistim dan bila Anda cukup tolol untuk menganutnya, maka yang akan Anda lakukan hanyalah perbuatan mencontoh, meniru, menyesuaikan diri, menerima, dan bila Anda berbuat demikian, Anda telah menanamkan otoritas orang lain di dalam diri Anda, sehingga terjadi pertentangan antara Anda dan otoritas itu. Anda merasa, bahwa Anda harus melakukan hal ini dan itu karena Anda telah diberitahu untuk berbuat demikian, tetapi Anda tak mampu melakukannya. Anda mempunyai kesukaan, kecenderungan dan tuntutan khusus Anda yang bertentangan dengan sistim yang Anda anggap harus Anda turuti, dan karenanya timbul pertentangan. Maka Anda akan mengalami kehidupan ganda antara ideologi sistim itu dan aktualitas kehidupan Anda sehari-hari.

Dalam usaha untuk menyesuaikan hidup Anda dengan ideologi itu, Anda mengadakan tekanan terhadap diri Anda sendiri - sedangkan yang benar-benar aktual bukanlah ideologi itu melainkan keadaan Anda yang sebenarnya.



9 

Bila Anda mencoba menyelidiki diri Anda sendiri sesuai dengan pendapat orang lain, Anda akan selalu hidup sebagai seorang manusia peniru. Seseorang yang berkata: "Aku ingin berubah, beritahukan aku bagaimana caranya", akan tampak sangat bersungguh hati, sangat serius, tetapi ia tidaklah betul-betul demikian. Yang diinginkannya ialah satu otoritas yang ia harapkan akan membuat batinnya tertib. Tetapi dapatkah otoritas membuat batin menjadi tertib ? Ketertiban yang dipaksakan dari luar selalu menimbulkan kekacauan. Anda mungkin melihat kebenaran akan hal ini secara intelektual, tetapi dapatkah Anda melaksanakannya secara aktual sedemikian rupa hingga batin Anda tidak lagi memproyeksikan otoritas bentuk apapun, apakah itu otoritas yang datang dari sebuah buku, seorang guru, seorang isteri atau suami, ibu atau ayah, seorang teman ataupun otoritas masyarakat? Soalnya ialah, bahwa kita selalu berbuat menurut pola sebuah formula, lalu formula ini menjadi ideologi dan otoritas; tetapi di saat Anda benar-benar melihat bahwa pertanyaan "Bagaimanakah caranya aku bisa berubah?" menciptakan lagi suatu otoritas baru, Anda telah menghapus otoritas untuk selama-lamanya.

Marilah kita nyatakan lagi hal ini dengan jelas: Aku melihat bahwa aku harus berubah secara menyeluruh mulai dari akar-akar kehidupanku; aku tak dapat lagi menggantungkan diri pada tradisi apapun karena tradisi itu telah membawa sifat malas yang luar biasa ini, sifat menerima dan sifat

menurut; aku tak mungkin menoleh kepada orang lain untuk membantuku untuk berubah, aku tak mungkin minta bantuan kepada guru siapapun,

Tuhan manapun, kepercayaan apapun, sistim apapun, tekanan atau pengaruh luar apapun. Kemudian apakah yang akan terjadi?

Pertama-tama, dapatkah Anda menolak semua macam otoritas? Bila Anda dapat, itu berarti bahwa Anda tidak takut lagi. Maka apakah yang terjadi? Bila Anda menolak sesuatu yang tak benar yang telah Anda bawa keturunan demi keturunan, bila Anda membuang sesuatu beban macam apapun, apakah yang terjadi? Anda lalu mempunyai energi lebih besar, bukankah begitu? Anda akan mempunyai energi, kapasitas yang lebih besar, semangat yang lebih besar, intensitas dan vitalitas yang lebih besar.

Bila Anda tidak merasakan ini, maka Anda belumlah membuang beban itu, Anda belum meniadakan tindihan otoritas di punggung anda.



10

Tetapi bila Anda telah membuangnya dan mempunyai energi yang sama sekali tak mengandung rasa takut ini - tak ada rasa takut untuk berbuat salah, tak ada rasa takut untuk berbuat benar atau salah - maka bukankah energi demikian itulah sebuah mutasi? Kita memerlukan sejumlah besar energi dan kita memboroskannya melalui rasa takut, tetapi bila energi ini ada, energi yang muncul pada waktu setiap bentuk rasa takut dibuang, maka energi itu sendiri menghasilkan revolusi batin yang kita

maksudkan. 

Anda tak perlu berbuat apapun untuk itu. Jadi Anda telah ditinggalkan dengan diri Anda sendiri, dan itulah keadaan sebenarnya seseorang yang sungguh-sungguh serius tentang segala hal ini, dan karena Anda tidak mengharapkan pertolongan lagi dari orang lain ataupun sesuatu yang lain, Anda sudah menjadi bebas untuk menemukan sesuatu yang baru. Dan dimana ada kebebasan tak akan ada perbuatan salah.

Kebebasan adalah sesuatu yang berlainan sama sekali dengan pemberontakan. Tak ada berbuat benar atau salah bila ada kebebasan. Anda adalah bebas dan dari pusat itu Anda bertindak. Oleh karena itu rasa takut tak ada dan batin yang tak punya rasa takut mempunyai kemampuan untuk benar-benar cinta. Dan bila ada cinta, ia boleh berbuat sekehendaknya.

Sebab itu, yang akan kita lakukan kini ialah belajar tentang diri kita sendiri tidak menurut saya atau menurut seorang analis atau ahli filsafat - karena bila kita belajar tentang diri kita sendiri menurut orang lain, kita belajar tentang orang itu, tidak tentang diri kita sendiri - kita akan belajar tentang apakah kita sebenarnya. Setelah menyadari bahwa untuk menimbulkan revolusi yang menyeluruh dalam batin kita sendiri, kita tak dapat menggantungkan diri pada otoritas luar mana pun, maka masih ada lagi satu kesukaran yang jauh lebih besar; yaitu menolak otoritas dari pengalaman-pengalaman kecil dan pendapat-pendapat , pengetahuan, ide-ide dan ideal-ideal yang telah kita kumpulkan sendiri. Anda telah mendapatkan suatu pengalaman di hari kemarin, yang memberi Anda satu pelajaran tertentu dan apa yang telah diajarkan kepada Anda itu menjadi otoritas baru - dan otoritas hari kemarin itu sama-sama bersifat merusak sebagai halnya otoritas pengalaman seribu tahun. Untuk mengerti diri kita sendiri tidak diperlukan otoritas, apa ia otoritas hari kemarin ataukah seribu tahun, karena kita adalah benda-benda hidup, selalu dalam keadaan bergerak, mengalir, tak pernah berhenti. Bila kita memandang diri kita sendiri dengan otoritas hari kemarin yang telah mati, kita tidak akan mengerti gerak hidup itu serta keindahan dan kualitasnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar