![]() |
| Freedom - ThePreachersWord |
Demikianlah Anda melihat bahwa Anda tak dapat bergantung pada siapapun juga. Tak ada penunjuk jalan, tak ada guru, tak ada otoritas. Yangada hanyalah Anda - hubungan Anda dengan orang-orang lain dan dengan dunia - tak ada apa pun selain itu. Bila Anda menyadari hal ini, maka pada Anda akan timbul satu diantara dua hal: atau Anda tertimpa rasa putus asa yang besar, yang menimbulkan sifat sinis dan kepahit-getiran, atau dalam hal Anda berhadapan dengan fakta yang mengatakan bahwa hanya Anda dan bukan siapapun juga bertanggung jawab atas dunia dan diri Anda sendiri, bertanggung jawab atas segala sesuatu yang Anda rasakan, atas segala tindakan Anda - segala rasa iba pada diri Anda sendiri lenyap.
Biasanya kita berusaha melimpahkan kesalahan pada orang-orang lain, yang
merupakan salah satu bentuk rasa iba diri.Karena itu, tanpa pengaruh dari luar,
tanpa bujukan bentuk apapun, tanpa rasa takut akan hukuman - dapatkah kita di
dalam hati sanubari kita membuat revolusi total--- suatu mutasi psikologis
sedemikian rupa, hingga kita tidak bersifat ganas lagi, bersifat penuh
kekerasan, suka bersaing, penuh kekuatiran, penuh ketakutan, serakah, cemburu
dan wujud-wujud sifat kita lainnya yang telah membangun satu masyarakat busuk
yang menjadi tempat hidup kita sehari-hari ini?
Suatu hal yang penting untuk dimengerti sejak mula sekali ialah, bahwa aku
tidaklah merumuskan sebuah filsafat ataupun sebuah struktur ide teologis atau
konsep teologis. Bagiku semua ideologi itu tolol sekali.Yang penting bukannya
suatu filsafat hidup, melainkan pengamatan tentang apa yang sesungguhnya sedang
berlangsung di dalam kehidupan kita sehari-hari, baik yang di luar maupun yang
di dalam diri kita.
Bila Anda mengamati dengan sangat cermat apa yang sedang terjadi dan
menelitinya, Anda akan melihat bahwa peristiwa itu didasari oleh suatu konsepsi
intelektual, dan intelek itu bukanlah keseluruhan medan kehidupan; ia hanya salah
satu bagian saja, dan satu bagian, yang betapa cerdikpun susunannya, betapapun
kuno dan tradisionalnya, ia tetap satu bagian kecil saja dari kehidupan,
sedangkan yang kita harus hadapi ialah keseluruhan hidup. Maka bila kita
mengarahkan pandangan kita kepada apa yang sedang berlangsung di dunia ini,
mulailah kita mengerti bahwa tak ada proses luar dan dalam; yang ada hanyalah
satu proses tunggal, satu gerak total yang utuh, satu gerak batin yang
mengekspresikan dirinya sebagai gerak lahir, sedangkan gerak lahir ini
selanjutnya bereaksi lagi terhadap gerak batin. Pada hemat saya berkemampuan
melihat semuanya inilah yang kita perlukan, sebab bila kita tahu bagaimana
caranya melihat, maka seluruh peristiwa menjadi sangat terang, dan untuk dapat
melihat, kita tidak memerlukan filsafat ataupun guru. Tak ada seorangpun yang
perlu memberi tahu Anda bagaimana seharusnya Anda melihat sesuatu. Anda melihat
saja, titik.
8
Kini dapatkah Anda, sambil melihat keseluruhan lukisan ini - melihatnya
bukan melalui kata-kata tetapi secara nyata - dapatkah Anda dengan gampang,
dengan spontan, mengubah diri Anda sendiri? Itulah masalah sebenarnya. Apakah
mungkin untuk menimbulkan suatu revolusi menyeluruh di dalam batin ?
Aku ingin tahu reaksi apa yang akan timbul pada Anda terhadap pertanyaan
semacam itu. Anda bisa berkata: "Aku tak mau berubah", dan banyaklah
orang yang bersikap demikian, terutama mereka yang sudah cukup terjamin
kehidupan sosial dan ekonominya, atau mereka yang berpegang pada kepercayaan-kepercayaan
dogmatis dan telah puas menerima dirinya sendiri dan apa pun di sekitarnya
sebagaimana adanya atau dalam bentuk yang hanya sedikit berubah. Orang-orang
semacam ini bukanlah orang-orang yang sedang kita pikirkan di sini. Atau Anda
dapat pula berkata secara lebih halus: "Itu sesuatu yang terlalu sukar,
biarlah itu persoalan bagi orang lain, bukan bagiku", yang berarti bahwa
Anda sudah menghalangi diri Anda sendiri, Anda sudah berhenti menyelidiki dan
akan tak ada gunanya lagi untuk meneruskan persoalan ini lebih jauh. Atau
mungkin Anda berkata: "Aku melihat perlunya suatu perubahan
fundamental dalam diriku, tetapi bagaimana aku harus melakukannya?
Tunjukkanlah jalan kepadaku, tolonglah, bawalah aku kepadanya". Bila
Anda berkata demikian maka yang Anda minati sebenarnya bukanlah perubahan itu
sendiri; Anda tidak benar-benar menaruh perhatian terhadap revolusi yang
fundamental: Anda sekedar mencari satu metode, satu sistem, supaya Anda bisa
menimbulkan perubahan. Bila aku cukup tolol untuk memberikan Anda sebuah sistim
dan bila Anda cukup tolol untuk menganutnya, maka yang akan Anda lakukan
hanyalah perbuatan mencontoh, meniru, menyesuaikan diri, menerima, dan bila
Anda berbuat demikian, Anda telah menanamkan otoritas orang lain di dalam diri
Anda, sehingga terjadi pertentangan antara Anda dan otoritas itu. Anda merasa,
bahwa Anda harus melakukan hal ini dan itu karena Anda telah diberitahu untuk
berbuat demikian, tetapi Anda tak mampu melakukannya. Anda mempunyai kesukaan,
kecenderungan dan tuntutan khusus Anda yang bertentangan dengan sistim yang
Anda anggap harus Anda turuti, dan karenanya timbul pertentangan. Maka Anda
akan mengalami kehidupan ganda antara ideologi sistim itu dan aktualitas
kehidupan Anda sehari-hari.
Dalam usaha untuk menyesuaikan hidup Anda dengan ideologi itu, Anda
mengadakan tekanan terhadap diri Anda sendiri - sedangkan yang benar-benar
aktual bukanlah ideologi itu melainkan keadaan Anda yang sebenarnya.
9
Bila Anda mencoba menyelidiki diri Anda sendiri sesuai dengan pendapat
orang lain, Anda akan selalu hidup sebagai seorang manusia peniru. Seseorang
yang berkata: "Aku ingin berubah, beritahukan aku bagaimana caranya",
akan tampak sangat bersungguh hati, sangat serius, tetapi ia tidaklah
betul-betul demikian. Yang diinginkannya ialah satu otoritas yang ia harapkan
akan membuat batinnya tertib. Tetapi dapatkah otoritas membuat batin menjadi
tertib ? Ketertiban yang dipaksakan dari luar selalu menimbulkan kekacauan.
Anda mungkin melihat kebenaran akan hal ini secara intelektual, tetapi dapatkah
Anda melaksanakannya secara aktual sedemikian rupa hingga batin Anda tidak lagi
memproyeksikan otoritas bentuk apapun, apakah itu otoritas yang datang dari
sebuah buku, seorang guru, seorang isteri atau suami, ibu atau ayah, seorang
teman ataupun otoritas masyarakat? Soalnya ialah, bahwa kita selalu berbuat
menurut pola sebuah formula, lalu formula ini menjadi ideologi dan otoritas;
tetapi di saat Anda benar-benar melihat bahwa pertanyaan "Bagaimanakah
caranya aku bisa berubah?" menciptakan lagi suatu otoritas baru, Anda
telah menghapus otoritas untuk selama-lamanya.
Marilah kita nyatakan lagi hal ini dengan jelas: Aku melihat bahwa aku
harus berubah secara menyeluruh mulai dari akar-akar kehidupanku; aku tak dapat
lagi menggantungkan diri pada tradisi apapun karena tradisi itu telah membawa
sifat malas yang luar biasa ini, sifat menerima dan sifat
menurut; aku tak mungkin menoleh kepada orang lain untuk membantuku untuk
berubah, aku tak mungkin minta bantuan kepada guru siapapun,
Tuhan manapun, kepercayaan apapun, sistim apapun, tekanan atau pengaruh
luar apapun. Kemudian apakah yang akan terjadi?
Pertama-tama, dapatkah Anda menolak semua macam otoritas? Bila Anda dapat,
itu berarti bahwa Anda tidak takut lagi. Maka apakah yang terjadi? Bila Anda
menolak sesuatu yang tak benar yang telah Anda bawa keturunan demi keturunan,
bila Anda membuang sesuatu beban macam apapun, apakah yang terjadi? Anda lalu
mempunyai energi lebih besar, bukankah begitu? Anda akan mempunyai energi,
kapasitas yang lebih besar, semangat yang lebih besar, intensitas dan vitalitas
yang lebih besar.
Bila Anda tidak merasakan ini, maka Anda belumlah membuang beban itu, Anda
belum meniadakan tindihan otoritas di punggung anda.
10
Tetapi bila Anda telah membuangnya dan mempunyai energi yang sama sekali
tak mengandung rasa takut ini - tak ada rasa takut untuk berbuat salah, tak ada
rasa takut untuk berbuat benar atau salah - maka bukankah energi demikian
itulah sebuah mutasi? Kita memerlukan sejumlah besar energi dan kita
memboroskannya melalui rasa takut, tetapi bila energi ini ada, energi yang
muncul pada waktu setiap bentuk rasa takut dibuang, maka energi itu sendiri
menghasilkan revolusi batin yang kita
maksudkan.
Anda tak perlu berbuat apapun untuk itu. Jadi Anda telah ditinggalkan
dengan diri Anda sendiri, dan itulah keadaan sebenarnya seseorang yang
sungguh-sungguh serius tentang segala hal ini, dan karena Anda tidak
mengharapkan pertolongan lagi dari orang lain ataupun sesuatu yang lain, Anda
sudah menjadi bebas untuk menemukan sesuatu yang baru. Dan dimana ada kebebasan
tak akan ada perbuatan salah.
Kebebasan adalah sesuatu yang berlainan sama sekali dengan pemberontakan.
Tak ada berbuat benar atau salah bila ada kebebasan. Anda adalah bebas dan dari
pusat itu Anda bertindak. Oleh karena itu rasa takut tak ada dan batin yang tak
punya rasa takut mempunyai kemampuan untuk benar-benar cinta. Dan bila ada
cinta, ia boleh berbuat sekehendaknya.
Sebab itu, yang akan kita lakukan kini ialah belajar tentang diri kita
sendiri tidak menurut saya atau menurut seorang analis atau ahli filsafat -
karena bila kita belajar tentang diri kita sendiri menurut orang lain, kita
belajar tentang orang itu, tidak tentang diri kita sendiri - kita akan belajar
tentang apakah kita sebenarnya. Setelah menyadari bahwa untuk menimbulkan
revolusi yang menyeluruh dalam batin kita sendiri, kita tak dapat
menggantungkan diri pada otoritas luar mana pun, maka masih ada lagi satu
kesukaran yang jauh lebih besar; yaitu menolak otoritas dari
pengalaman-pengalaman kecil dan pendapat-pendapat , pengetahuan, ide-ide dan
ideal-ideal yang telah kita kumpulkan sendiri. Anda telah mendapatkan suatu
pengalaman di hari kemarin, yang memberi Anda satu pelajaran tertentu dan apa
yang telah diajarkan kepada Anda itu menjadi otoritas baru - dan otoritas hari
kemarin itu sama-sama bersifat merusak sebagai halnya otoritas pengalaman
seribu tahun. Untuk mengerti diri kita sendiri tidak diperlukan otoritas, apa
ia otoritas hari kemarin ataukah seribu tahun, karena kita adalah benda-benda
hidup, selalu dalam keadaan bergerak, mengalir, tak pernah berhenti. Bila kita
memandang diri kita sendiri dengan otoritas hari kemarin yang telah mati, kita
tidak akan mengerti gerak hidup itu serta keindahan dan kualitasnya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar